LAPORAN KKL
TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH
ALGA
Dosen Pengampu:
Drs.
Sulisetijono, M.Si
Ainun Nikmati,
M.Si
Oleh:
Risalatul
Munawwaroh
11620053
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia adalah negara maritim karena
perairannya lebih luas dari pada daratan. Berbagai biota laut baik flora maupun
fauna terdapat di Indonesia. Keragaman jasad-jasad hidup yang kesemuanya
membentuk dinamika kehidupan di laut yang saling berkesinambungan dapat
ditemukan. Salah satu tempat yang keragaman flora dan faunanya masih alami
adalah pantai Kondang Merak. Menurut Bengen (2001) laut sebagai penyedia sumber
daya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral, dan
energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata. Karena itu
wilayah pesisir dan lautan merupakan tumpuan harapan manusia dalam pemenuhan
kebutuhan di masa datang. Alga termasuk salah satu biota laut yang banyak
ditemukan di laut.
Rumput yang sering kita jumpai di
pantai, itulah yang disebut dengan alga. Alga merupakan tumbuhan thallophyta
yang belum dapat dibedakan antara batang, daun maupun akarnya. Alga banyak
tersebar diseluruh laut Indonesia dan alga yang ada di Indonesia banyak
jenisnya. Beberapa jenis alga bernilai ekonomis. Alga dapat dibudidayakan di
laut dan dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, bahan pembuatan agar-agar, bahan
pembuatan kosmetik, dan masih banyak lagi.
1.2
Tujuan
Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Mengetahui jenis-jenis alga yang terdapat di pantai Kondang Merak
2.Mengetahui klasifikasi dari jenis-jenis alga yang terdapat di
pantai Kondang Merak
3.Mengetahui ciri-ciri dari jenis alga yang terdapat di pantai
Kondang Merak
1.3 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang
dunia laut
2. Memanfaatkan
pembudidayaan botani di laut
3. Informasi bagi para
produsen tentang dunia laut
BAB II
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
2.1
Waktu dan
Tempat
Penelitian ini
dilakukan hari Kamis - Jumat pada tanggal 14-15 November 2012, di Pantai Kondang
Merak Malang.
2.2
Alat dan Bahan
2. 2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Alat tulis
2. Alat dokumentasi
2.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Es
|
2. 2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Alat tulis
2. Alat dokumentasi
2.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Es
2. Label
3. Larutan herbarium
2.3
Cara Kerja
Langkah-langlah yang harus dilakukan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Dilakukan
penelitian 1 pada sore hari
2.
Diambil
berbagai macam alga yang ditemukan, tetapi 1 species diambil 1
3.
Dilakukan penelitian
kedua pada pagi hari di daerah pantai yang berbeda
4.
Diambil alga
yang spesiesnya belum ditemukan di penelitian 1
5.
Dikumpulkan
semua jenis dari alga
6.
Diletakkan pada
ice box yang telah disediakan
7.
Di identifikasi
semua alganya berdasarkan species masing-masing
8.
Diawetkan pada
campuran larutan FAA, dan ditunggu selama 48 jam
9.
Diberi label
nama spesies pada masing-masing toples yang telah disediakan
10.
Diletakkan
masing-masing alga berdasarkan nama spesies
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil
Pengamatan
Hasil dari
pengamatan air di Kondang Merak adalah sebagai berikut:
1. Turbinaria
ornata
Gambar
Pengamatan
|
Gambar Literatur
|
|
(Bold, 1980)
|
Keterangan:
Habitat :
di Air Laut
Warna
talus : coklat
Susuna
tubuh: talus berbentuk pipih
Bagian-bagiab:
holdfast, stipe, air blader, dan thalus
2. Laminaria sp
Gambar
Pengamatan
|
Gambar Literatur
|
|
(Anonymous,
2012)
|
3. Gelidium
Gambar
Pengamatan
|
Gambar Literatur
|
|
(Anonymous, 2012)
|
3.2
Pembahasan
3.2.1
Turbinaria
ornata
Klasifikasi Turbinaria ornata menurut
Bold dan Wynne (1985):
Kingdom:
Protista
Divisi: Phaeophyta
Class: Phaseophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Turbinaria
Spesies : Turbinaria Sp
Turbinaria ornata memiliki struktur thalus agak keras atau kaku, tebal, serta
tubuh yang tegak. Thalusnya bulat pada batang dan
gepeng pada cabang. Perbedaan dengan jenis lainnya, jenis ini memiliki blade
yang umumnya seperti corong dengan pinggir bergerigi. Karakteristik jenis
ini adalah pinggir bladeya membentuk bibir dengan bagian tengah blade
melengkung ke dalam. Dapat hidup dalam kelompok kecil maupun ada
dalam kelompok yang penyebarannya sangat luas. Sebagian besar berwarna
cokelat kekuningan tetapi spesies yang kita temukan berwara cokelat tua
kehitaman. Turbinaria ornate sudah memiliki bagian seperti tumbuhan
tingkat tinggi yaitu memiliki holdfast (bagian menyerupai akar), stipe (bagian
menyerupai batang) dan blade (bagian menyerupai daun).
Di Pantai Kondang merak jenis alga
ini jarang ditemukan. Pernyebaran umum dari alga jenis ini terdapat di daerah
rataan terumbu, menempel pada batu. Alga ini ditemukan kira-kira 30m dari
pinggir pantai. Rhizoid pada Turbinaria ornata akan terlihat menyebar
pada permukaan karang di zona intertidal. Alga jenis ini memiliki
percabangan dikotom.
Secara
morfologi Turbinaria ornata hidup melekat pada
batu dan kayu. Dapat juga sebagai spifit pada talus yang lain. Ganggang ini
termasuk bentos. Pada umumnya memiliki warna kuning merah, cokelat dan abu-abu
serta krem. Pada dinding bagian dalam terdiri atas
selulosa dan sebelah luar terdiri atas pektin serta selnya hanya terdiri atas
satu sel. Proses perkembangbiakannya secara generatif dengan oogami,
tidak ada perkembangbiakan secara vegetatif. Anteridiumnya berupa sel yang
mempunyai bentuk corong. Zigotnya membentuk selulosadan pektin, melekat pada
substranya serta mampu tumbuh menjadi individu yang diploid. Ganggang ini lebih
dominan hidup di air laut, akan tetapi ada beberapa jenis mampu hidup di air
tawar (Aqsa, 2010)
Saat
ini orang mulai melirik Turbinaria ornata sebagai bahan baku indutri
akibat kandungan alginate yang terkandung di dalamnya. Namun sangat disayangkan
perkembangan industri pemanfaatan rumput laut di Indonesia belum secanggih
negara-negara lainnya sehingga pemanfaatan sumberdaya rumput laut di Indonesia
sebagian besar hanya sampai kepada tahap eksport bahan baku. Turbinaria
ornata biasanya dieksport ke Filipina dan kemudian akan diolah menjadi
beraneka produk di sana (Pical, 2011)
3.2.2
Laminara
Sp
Klasifikasi Laminaria Sp. menurut Bold dan Wynne (1985):
Kingdom: Protista
Divisi: Pheophyta
Class: Phaeophyceae
Ordo:
Laminariales
Famili: Laminariaceae
Genus: Laminaria
Laminaria sp memiliki warna yang di dominasi
oleh pigmen warna cokelat. Thalus pada spesies ini berbentuk seperti lembaran dan
terdapat bintil-bintil (sorus) pada talusnya. Bagian tepi thalus bergerigi.
Spesies ini telah memiliki bagian yang berbentuk menyerupai batang, akar, dan
daun pada tumbuhan. Laminaria sp berwarna cokelat. Dapat ditemukan di
pinggir pantai menempel pada substrat (batu karang), percabangannya dikotom.
Pertumbuhan terjadi pada bagian
yang meristematik yang letaknya interkalar dan biasanya terletak di antara
tangkai dan lembaran. Sporofit mempunyai sporangia yang unilokuler dan
terkumpul dalam suatu “Sorus” pada permukaan lembaran. Beberapa marga tertentu,
sporangianya terletak pada suatu lembaran khusus (sporofit). Gametofit dari
Laminariales berupa gilamen yang mikroskopik. Reproduksi Laminaria sp perkembangbiakan
seksual bersifat oogamik. Terkenal dengan sebutan palm laut dan merupakan
“kelp” yang paling kecil, tumbuh di daerah batas pasang surut di pantai
berkarang yang dihadaptkan pada pukulan ombak di Laut. Laminaria sp sangat
berperan bagi manusia dijadikan sebagai bahan untuk medis dan kecantikan(Aslan,
1991).
Menurut Stern (2003), dalam
kehidupan sehari-hari Laminaria sp.
Digunakan sebagai bahan pewarna murni dan ada yang sebagian dimanfaatkan
sebagai pewarna pada car sehingga tampak lebih cerah. Dalam dunia ekonomi atau
masyarakat Laminaria sp. dimanfaatkan
sebagai bahan pokok makanan, sedangkan masyarakat Jepang menggunakannya sebagai
bahan pokok sup.
2.2.3 Gelidium pulchellum
Kingdom: Plantea
Divisi: Rhodophyta
Class: Rhodophyceae
Ordo: Gelidiales
Family: Gelidia
Genus: Gelidium
Species: Gelidium pulchellum
Berdasarkan
hasil identifikasi yang telah kami
lakukan Gelidium pulchellium yang pencariannya dilakukan di Pantai Kondang Merak tergolong dalam
divisi Rhodophyta dengan warna merah kecokelatan, species ini ditemukan di tengah
pantai ketika Pantai Kondang Merak surut. Ciri-ciri dari
Gelidium pulchellium yaitu memiliki holdfast. Thalus berbentuk lembaran, tipis
dan kuat. Percabangannya dikotom. Hidup menempel pada substrat batu karang
dengan cakram yang kuat, hidup didekat batas ombak pasang surut.
Menurut Bold (1978), Gelidium
pulchellium bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
Tidak berflagella. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis. Gelidium
pulchellium termasuk alga merah yang mempunyai pigmen fikobilin yang
terdiri dari fikoeritrin (berwarna merah) dan fikosianin (berwarna biru).
Pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam
koroplas. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Tubuh bersel
banyak menyerupai benang atau lembaran. Dalam reproduksinya tidak mempunyai
stadia gamet berbulu cambuk. Alat perekat (Holdfast) terdiri dari perakan sel
tunggal atau sel banyak. Persediaan makanan berupa kanji (Floridean starch). Gelidium
pulchellum umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang
tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain. Habitat
dari species ini adalah mumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup
ganggang cokelat.
Gelidium pulchellum adalah jenis rumput laut yang sudah diketahui dapat digunakan di
berbagai industri sebagai sumber karagin, agar-agar dan alginat. Agarofit
adalah rumput laut yang mengandung bahan utama polisakarida agar-agar dan
merupakan rumput laut merah (Rhodophyceae) (Rahim, 2011).
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa diantara alga
yang telah ditemukan yaitu:
a.
Alga cokelat (Phaeophyta)
1.
Turbinaria ornata dengan
ciri-ciri struktur thalus agak keras
atau kaku, tebal, serta tubuh yang tegak.
Thalusnya berwarna cokelat kehitaman, bentuk bulat pada batang dan gepeng pada
cabang. Jenis ini memiliki blade yang umumnya seperti corong dengan
pinggir bergerigi. Pinggir bladenya membentuk bibir dengan bagian tengah blade
melengkung ke dalam.
2.
Laminaria sp dengan ciri-ciri memiliki warna yang di dominasi oleh pigmen warna cokelat. Thalus
pada spesies ini berbentuk seperti lembaran dan terdapat bintil-bintil (sorus)
pada talusnya. Bagian tepi thalus bergerigi. Spesies ini telah memiliki bagian
yang berbentuk menyerupai batang, akar, dan daun pada tumbuhan.
b.
Alga merah (Rodophyta)
1. Gelidium pulchellum memiliki holdfast. Thalus
berbentuk lembaran, tipis dan kuat. Percabangannya dikotom. Hidup menempel pada
substrat batu karang dengan cakram yang kuat, hidup didekat batas ombak pasang
surut.
c.
Saran
Praktikum
yang telah dilaksanakan telah berjalan lancar. Akan tetapi setelah spesies
diambil dari habitatnya tidak segera diidentifikasi, sehingga praktikan mengalami
kesulitan identifikasi karena setelah dimasukkan ke dalam larutan herbarium
warna spesies berubah. Selain itu sebaiknya ada pendampingan saat pengamatan
agar praktikan mengetahui lebih jelas tentang spesies yang ditemukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Aditya, Mushoffa. 2010. Laporan
Penelitian Alga Di Kondang Merak http://mushoffaditya.blogspot.com/2010/06/laporan-penelitian-alga-di-kondang.html diakses pada tanggal 22 November 2012 jam 17.00 WIB
Anonymous. 2011. Gelidium
sp. sebagai bahan baku pembuatan agar-agar dan kertas http://rahimnetwork.blogspot.com/2011/12/pembuatan-agar-agar-dan-kertas.html diakses tanggal 22 November
2012 jam 17.00 WIB
Aqsa, Muhammad. 2011. Laporan Praktikum Thallophyta. http://aqshabiogger2010.blogspot.com/2012/02/laporan-praktikum-thallophyta.html diakses pada tanggal 22 november 2012 jam 14.00 WIB
Aslan, L. M.
1991. Budidaya Rumput Laut. Kanisius.
Yogyakarta
Bold, 1978. Introduction To
The Algae, Structure and Reproduction. New Delhi : Prentice Hall Of India.
Bold, H.C. and M.J. Wynne 1980. Introduktion to the algae.
Structure and reproduction. Prentice-Hall, INC., Englewood Cliffs, New Jersey
07632 : 706 pp
Pical, Cyecilia. 2011. Turbinaria ornata sebagai Rumput Laut Ekonomis
Penting di Maluku
http://cyeciliapical.blogspot.com/2011/10/turbinaria-ornata-rumput-laut-ekonomis.html diakses pada tanggal 22 November 2012 jam 14.00 WIB
Stern, Kingsley R, dkk.2003. Intrduction
Plant Biology Ninth Edition. New york: The Mc Graw-HillCompanies, Inc
0 komentar:
Posting Komentar